Seorang teman saya yang masih muda dua tahun lalu memutuskan untuk mendirikan sebuah agen penjualan yang menjual mobil. Banyak orang mengatakan bahwa proyeknya tidak mungkin berhasil. Tabungannya kurang dari Rp10.000.000, dan ia di-beritahu bahwa investasi modal minimum yang diperlukan berkali lipat jumlah itu.

"Lihatlah betapa berat persaingannya," teman-temannya memperingatkan. "Selain itu, pengalaman praktis apa yang kamu miliki dalam menjual karavan, apa lagi memanajemeni perusahaan besar?"

Akan tetapi, orang muda ini percaya kepada diri sendiri dan kemampuannya untuk berhasil. Ia mengakui bahwa ia kekurangan modal, bahwa bisnis tersebut sangat kompetitif, dan bahwa ia tidak mempunyai pengalaman. "Akan tetapi," katanya, "semua bukti yang dapat saya kumpulkan memperlihatkan bahwa industri karavan akan meluas. Dan yang terutama, saya sudah mempelajari pesaing saya. Saya tahu saya dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menjual karavan dibandingkan siapa pun di wilayah ini. Saya mungkin membuat beberapa kesalahan, tetapi saya akan memperbaikinya dan akan tiba di puncak."

Kenyataannya memang begitu. Ia hanya mengalami sedikit kesulitan dalam mendapatkan tambahan modal. Kepercayaannya yang mutlak bahwa ia dapat berhasil dengan bisnis ini membuat dua orang investor menaruh kepercayaan kepadanya. Dan, bersenjatakan kepercayaan yang bulat, ia melakukan "hal yang tidak mungkin" – ia mendapat inventaris terbatas tanpa uang muka dari seorang pengusaha pabrik karavan.

Tahun lalu ia menjual mobil dengan nilai lebih dari Rp3.000.000.000.
"Tahun depan," katanya, "saya akan menjual senilai lebih dari Rp6.000.000.000!"

1 Langkah penting menemukan cara untuk berhasil adalah Anda Percaya Anda akan berhasil.
Cara melakukannya selalu muncul untuk orang yang percaya ia dapat melakukannya.

Kepercayaan, kepercayaan yang kuat menggerakkan pikiran untuk mencari jalan dan sarana serta cara melakukannya. Dan percaya bahwa Anda dapat berhasil membuat orang lain menaruh kepercayaan kepada Anda.

Mayoritas orang tidak menaruh kepercayaan yang besar akan kepercayaan. Beberapa minggu yang lalu, seorang teman yang insinyur sipil menceritakan kepada saya tentang pengalaman "memindahkan gunung."

"Bulan lalu," katanya, "departemen saya mengirim surat kepada beberapa perusahaan rekayasa bahwa kami diberi wewenang untuk menarik beberapa perusahaan untuk mendesain delapan buah jembatan sebagai bagian dari program kami dalam pembangunan jalan raya. Jembatan-jembatan tersebut diharapkan dibangun dengan biaya Rp15 M. Perusahaan rekayasa yang dipilih akan mendapat komisi 4 persen, atau Rp600.000.000 untuk kerja desainnya.

"Saya berbicara dengan 21 perusahaan rekayasa mengenai hal ini. Empat yang terbesar segera memutuskan untuk menyerahkan proposal. Tujuh belas yang lain adalah perusahaan kecil. Besarnya proyek membuat takut 16 dari 17 perusahaan kecil ini. Mereka memeriksa proyek tersebut, menggelengkan kepala, dan berkata: "Proyek ini terlalu besar untuk kami. Tidak ada gunanya mencoba."

"Akan tetapi, salah satu dari perusahaan kecil ini, sebuah perusahaan dengan hanya tiga insinyur yang cakap, mempelajari rencananya dan berkata, 'Kami dapat mengerjakannya. Kami akan menyerahkan proposal.' Mereka melakukannya, dan mereka mendapatkan pekerjaan itu." Mereka yang percaya bahwa mereka dapat memindahkan gunung benar-benar dapat melakukannya. Mereka yang percaya bahwa mereka tidak dapat benar-benar tidak dapat melakukannya. Kepercayaan menggerakkan kekuatan untuk melaksanakan.

Di zaman modern ini kepercayaan mengerjakan hal-hal yang jauh lebih besar daripada memindahkan gunung. Unsur yang paling esensial – sebenarnya satu-satunya unsur yang esensial – di dalam penjelajahan luar angkasa dewasa ini adalah kepercayaan bahwa ruang angkasa dapat dikuasai. Tanpa kepercayaan yang kuat dan tidak tergoyahkan bahwa manusia dapat mengadakan perjalanan ke ruang angkasa, para ilmuwan tidak akan mempunyai keberanian, minat, dan antusiasme untuk maju.

Kepercayaan bahwa kanker dapat disembuhkan akhirnya akan menghasilkan obat untuk kanker. Sementara saya menulis buku ini ada pembicaraan tentang pembangunan sebuah terowongan di bawah Terusan Inggris untuk menghubungkan Inggris dengan Benua Eropa. Dibangun tidaknya terowongan ini bergantung pada apakah orang-orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaannya percaya bahwa terowongan tersebut dapat dibangun.

Percaya Anda dapat Berhasil, maka Anda pun Akan benar-benar Berhasil! :-)

Salam Sukses Luar Biasa!

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda tentang tulisan saya.
Terima kasih.