Kepercayaan akan hasil yang besar adalah kekuatan penggerak, daya di belakang semua buku besar, drama besar, penemuan ilmiah yang besar. Kepercayaan akan keberhasilan ada di balik semua bisnis yang berhasil, perusahaan yang berhasil, dan organisasi politik yang berhasil, kepercayaan akan keberhasilan adalah satu unsur dasar yang sepenuhnya esensial pada diri orang-orang yang berhasil.
Percayalah, benar-benar percaya bahwa Anda dapat berhasil, maka Anda pun akan berhasil.
Selama bertahun-tahun saya sudah berbicara dengan banyak orang yang gagal dalam usaha bisnis dan bermacam karier. Banyak alasan dan dalih diberikan mengenai kegagalan mereka. Sesuatu yang sangat penting tersingkap ketika Anda berbicara dengan seorang yang gagal.
Dengan cara yang sambil lalu orang yang gagal melontarkan komentar seperti, "Terus terang saja, saya rasa ini tidak akan berhasil," atau "Saya ragu bahkan sebelum saya mulai," atau "Sebenarnya, saya tidak terlalu heran usaha ini tidak berhasil."
Sikap "Baiklah – saya mau mencobanya, tetapi saya rasa ini tidak akan berhasil" akan menyebabkan kegagalan.
Kesangsian adalah kekuatan yang negatif. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik "dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan tersebut. Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.
Berpikir ragu, maka Anda gagal.
Berpikir menang, maka Anda berhasil.
Seorang penulis fiksi yang masih muda berbicara dengan saya belum lama ini mengenai ambisinya dalam menulis. Saya menyebutkan nama salah seorang penulis ulung di dalam bidangnya. "Oh," katanya, "Tuan X memang penulis ulung, tetapi tentu saja saya tidak dapat seberhasil beliau."
Sikapnya membuat saya sangat kecewa karena saya mengenal penulis yang ia sebutkan namanya. Penulis ulung tersebut bukan orang yang super cerdas, super perseptif, atau super apa pun kecuali super percaya. Ia percaya bahwa ia adalah salah satu yang terbaik, dan ia pun bertindak dan berkarya sebagai yang terbaik.
Memang baik jika kita menghormati pemimpin. Belajar darinya. Mengamatinya. Mempelajari dirinya. Tetapi, jangan memujanya. Percayalah Anda dapat melebihinya. Percayalah Anda dapat men-gung gulinya. Siapa yang bertahan pada sikap terbaik nomor dua pastilah menjadi orang nomor dua.
Coba lihat dengan cara ini. Kepercayaan adalah termostat yang mengatur apa yang kita capai di dalam hidup. Pelajari orang yang berjalan dengan kaki terseret dalam keadaan pas-pasan. Ia percaya dirinya kurang berharga sehingga ia pun hanya menerima sedikit. Ia tidak percaya dirinya dapat mengerjakan hal-hal besar, dan ia pun tidak mengerjakan hal-hal besar. Ia percaya dirinya tidak penting, maka segala yang ia kerjakan mempunyai tanda tidak penting.
Sementara waktu berlalu, tidak adanya kepercayaan akan diri sendiri ini terlihat dalam cara ia berbicara, berjalan, bertindak. Jika ia tidak menyesuaikan lagi termostatnya, ia akan mengerut, tumbuh semakin kecil dan semakin kecil dalam pandangannya sendiri. Dan, karena orang lain melihat diri kita seperti apa yang kita lihat di dalam diri kita, ia tumbuh semakin kecil dalam pandangan orang-orang di sekelilingnya.
Sekarang kita lihat orang muda yang maju dengan pesat. Ia percaya dirinya sangat berharga, dan ia mendapat banyak. Ia percaya dapat menangani tugas yang besar dan sulit – dan ia melakukannya. Semua yang ia kerjakan, cara ia berhadapan dengan orang lain, karakternya, pikirannya, sudut pandangnya, semua mengatakan, "Inilah dia orang yang profesional. Ia adalah orang penting."
Setiap orang adalah produk dari pikirannya sendiri. Percayalah akan hal-hal yang besar. Sesuaikan termostat Anda. Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa Anda dapat berhasil.
Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran. :-)
Salam Sukses Luar Biasa!
Percayalah, benar-benar percaya bahwa Anda dapat berhasil, maka Anda pun akan berhasil.
Selama bertahun-tahun saya sudah berbicara dengan banyak orang yang gagal dalam usaha bisnis dan bermacam karier. Banyak alasan dan dalih diberikan mengenai kegagalan mereka. Sesuatu yang sangat penting tersingkap ketika Anda berbicara dengan seorang yang gagal.
Dengan cara yang sambil lalu orang yang gagal melontarkan komentar seperti, "Terus terang saja, saya rasa ini tidak akan berhasil," atau "Saya ragu bahkan sebelum saya mulai," atau "Sebenarnya, saya tidak terlalu heran usaha ini tidak berhasil."
Sikap "Baiklah – saya mau mencobanya, tetapi saya rasa ini tidak akan berhasil" akan menyebabkan kegagalan.
Kesangsian adalah kekuatan yang negatif. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik "dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan tersebut. Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.
Berpikir ragu, maka Anda gagal.
Berpikir menang, maka Anda berhasil.
Seorang penulis fiksi yang masih muda berbicara dengan saya belum lama ini mengenai ambisinya dalam menulis. Saya menyebutkan nama salah seorang penulis ulung di dalam bidangnya. "Oh," katanya, "Tuan X memang penulis ulung, tetapi tentu saja saya tidak dapat seberhasil beliau."
Sikapnya membuat saya sangat kecewa karena saya mengenal penulis yang ia sebutkan namanya. Penulis ulung tersebut bukan orang yang super cerdas, super perseptif, atau super apa pun kecuali super percaya. Ia percaya bahwa ia adalah salah satu yang terbaik, dan ia pun bertindak dan berkarya sebagai yang terbaik.
Memang baik jika kita menghormati pemimpin. Belajar darinya. Mengamatinya. Mempelajari dirinya. Tetapi, jangan memujanya. Percayalah Anda dapat melebihinya. Percayalah Anda dapat men-gung gulinya. Siapa yang bertahan pada sikap terbaik nomor dua pastilah menjadi orang nomor dua.
Coba lihat dengan cara ini. Kepercayaan adalah termostat yang mengatur apa yang kita capai di dalam hidup. Pelajari orang yang berjalan dengan kaki terseret dalam keadaan pas-pasan. Ia percaya dirinya kurang berharga sehingga ia pun hanya menerima sedikit. Ia tidak percaya dirinya dapat mengerjakan hal-hal besar, dan ia pun tidak mengerjakan hal-hal besar. Ia percaya dirinya tidak penting, maka segala yang ia kerjakan mempunyai tanda tidak penting.
Sementara waktu berlalu, tidak adanya kepercayaan akan diri sendiri ini terlihat dalam cara ia berbicara, berjalan, bertindak. Jika ia tidak menyesuaikan lagi termostatnya, ia akan mengerut, tumbuh semakin kecil dan semakin kecil dalam pandangannya sendiri. Dan, karena orang lain melihat diri kita seperti apa yang kita lihat di dalam diri kita, ia tumbuh semakin kecil dalam pandangan orang-orang di sekelilingnya.
Sekarang kita lihat orang muda yang maju dengan pesat. Ia percaya dirinya sangat berharga, dan ia mendapat banyak. Ia percaya dapat menangani tugas yang besar dan sulit – dan ia melakukannya. Semua yang ia kerjakan, cara ia berhadapan dengan orang lain, karakternya, pikirannya, sudut pandangnya, semua mengatakan, "Inilah dia orang yang profesional. Ia adalah orang penting."
Setiap orang adalah produk dari pikirannya sendiri. Percayalah akan hal-hal yang besar. Sesuaikan termostat Anda. Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa Anda dapat berhasil.
Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran. :-)
Salam Sukses Luar Biasa!
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar anda tentang tulisan saya.
Terima kasih.