Tindakan memang mengalahkan ketakutan. Beberapa bulan yang lalu seorang usahawan yang sangat cemas dalam usianya yang empat puluhan datang menemui saya. Ia memegang jabatan yang menuntut tanggung jawab sebagai pembeli untuk sebuah perusahaan pengecer yang besar.

Dengan gugup, ia menjelaskan, "Saya takut kehilangan pekerjaan saya. Saya punya perasaan bahwa hari-hari saya segera berakhir di perusahaan ini."

"Mengapa begitu?" saya bertanya.

"Ya, karena angka penjualan di departemen saya lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Ini buruk sekali mengingat total penjualan toko naik 6 persen. Selama ini ada beberapa kritik bahwa kerja saya menurun. Saya merasa kehilangan pegangan. Asisten saya merasakan hal ini, saya yakin. Anggota staf senior lain sadar bahwa saya tidak sebaik dahulu." Dan ia pun melanjutkan.

Akhirnya, saya memotong dan bertanya, "Apa yang akan Anda lakukan mengenai hal ini? Apa yang akan Anda coba lakukan untuk memperbaiki situasinya?"

"Ah," desahnya, "tidak banyak yang dapat saya lakukan, saya kira, kecuali mengharapkan yang terbaik."

Terhadap komentar ini saya bertanya: "Secara jujur sekarang, apakah harapan saja cukup?" Tanpa memberinya kesempatan untuk menjawab, saya mengajukan satu pertanyaan lain. "Mengapa tidak mengambil tindakan untuk menunjang harapan Anda?"
"Lanjutkan," pintanya.

"Nah, ada dua jenis tindakan yang tampaknya cocok dengan kasus Anda. Pertama, mulai siang ini untuk menggerakkan angka penjualan ke atas. Anda harus menghadapinya. Ada alasan mengapa penjualan Anda menurun. Cari tahu. Mungkin Anda memerlukan penjualan khusus untuk mengobral barang Anda yang lambat bergerak, sehingga Anda akan dapat membeli beberapa stok baru.

Barangkali Anda dapat mengatur ulang lemari peraga Anda. Mungkin wiraniaga Anda perlu lebih antusias. Saya tidak dapat meramalkan apa yang akan menaikkan penjualan Anda, tetapi salah satunya pasti akan berhasil. Dan mungkin bijaksana jika Anda berbicara secara pribadi dengan manajer bawahan Anda. Minta nasihatnya. Ia mungkin mempunyai beberapa gagasan bagus yang sudah lama ingin ia terapkan. Dan sejauh berkenaan dengan kehilangan pekerjaan, ingatlah bahwa terlalu mahal bagi toko untuk mengganti Anda selama para direktur merasa ada peluang perbaikan dari Anda."

Saya melanjutkan. "Kemudian minta asisten pembelian Anda bergerak. Biarkan orang di sekeliling Anda mengetahui bahwa Anda masih hidup."

Keberanian muncul kembali di matanya. Kemudian ia bertanya, "Anda katakan ada dua jenis tindakan yang harus saya ambil. Apa yang kedua?"

"Jenis tindakan yang kedua, yang dapat Anda katakan sebagai polis asuransi, adalah membiarkan dua atau tiga dari teman bisnis Anda yang terdekat di dalam bidang tersebut mengetahui bahwa Anda mungkin mempertimbangkan tawaran dari toko lain, dengan asumsi tentu saja pekerjaan itu jauh lebih baik dibandingkan pekerjaan yang sekarang.

"Saya sedikit pun tidak percaya bahwa pekerjaan Anda tidak akan terjamin sesudah Anda mengambil beberapa tindakan positif untuk membuat angka penjualan itu naik. Tetapi, untuk berjaga-jaga, adalah lebih baik jika Anda mendapat satu atau dua tawaran. Ingat, sepuluh kali lebih mudah bagi seseorang yang mempunyai pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan lain dibandingkan orang yang menganggur untuk mendapatkan pekerjaan."

Dua hari yang lalu, orang yang pernah mengalami kesulitan ini mengunjungi saya.
"Sesudah pembicaraan kita waktu itu, saya bekerja keras. Saya membuat beberapa perubahan, tetapi perubahan dasarnya adalah dengan para wiraniaga saya sendiri. Saya biasanya mengadakan rapat penjualan sekali seminggu, tetapi sekarang saya mengadakannya setiap pagi. Saya membuat orang-orang itu benar-benar antusias. Segera sesudah mereka melihat kehidupan di dalam diri saya, mereka bersedia bekerja lebih keras pula. Mereka cuma menunggu saya untuk memulai segalanya bergerak kembali. Segalanya berjalan baik. Minggu lalu, penjualan saya jauh di atas tahun lalu, dan jauh lebih baik dibandingkan rata-rata penjualan toko.

"Oh, omong-omong," ia melanjutkan, "saya ingin memberitahu Anda beberapa berita baik yang lain. Saya mendapatkan dua tawaran pekerjaan sejak kita bertemu waktu itu. Dengan sendirinya saya merasa senang, tetapi saya menolak keduanya karena segalanya tampak baik kembali di sini."

Sewaktu menghadapi masalah sulit, kita tinggal di dalam lumpur hingga kita mengambil tindakan. Harapan adalah suatu awal. Akan tetapi, harapan memerlukan tindakan untuk mendapatkan kemenangan.

Terapkan prinsip tindakan tersebut. Setiap kali Anda mengalami ketakutan besar atau ketakutan kecil, mantapkan diri Anda.

Salam Sukses Luar Biasa!